Kamis, 18 Juni 2015

Luka hati saya untuk Engeline

pukul 11:51, saya tak ingat, hari ini, hari keberapa saya mengikuti kasus tewasnya Engeline Bali lewat media masa. Dan kini saya benar benar sedih, hancur hati saya mendengar pengakuan mantan pembantu Margriet yang mengatakan Engeline jarang di beri makan, kalaupun di beri makan, d beri makanan basi. Dipukul dengan bilah bambu. Kini saya bisa menarik dugaan kuat, siapa sebetulnya pembunuh itu. Walaupun, tak ada kaitannya dengan warisan. Anak saya, usianya tak jauh beda dengan engeline, hati saya pedih, saya peluk anak saya berulang ulang, tak kuasa membayangkan perlakuan orang biadab itu terhadap engeline. Orang itu jahat sudah semenjak engeline bayi, ya, jahat, ia memisahkan anak dari ibu kandungnya, yang mana seorang bayi membutuhkan asi yang kaya gizi. jahat, saya benci, mudah mudahan dapat terkuak siapa sebetulnya pembunuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar