Kami memutuskan untuk naik bis Pahala Kencana dengan embel embel euro 4 ( gak tahu apa maksudnya) yah setidaknya dengan penunjang bis yang nyaman, membawa dua batita menjadi lebih mudah.
Dari rumah kami di pondok aren kami naik angkot sekali, yaitu angkot C02. Turun langsung di depan terminal cileduk. Lebih praktis ketimbang ke Lebak Bulus.
Sengaja kami memilih duduk di belakang toilet, supaya mendapat "meja toilet" untuk menaruh barang-barang yang segabruk. maklum menggendong anak-anak, akan sangat repot jika harus berdiri mengambil barang-barang ke atas.
Tarif bis ini tidak begitu mahal. Dengan tujuan akhir bis menuju Blora, tarif yang di minta perorang sekitar 125000 ( wah agak lupa, ya sekitar segitulah). Dan kenyamanan yang di dapat adalah kursi yang nyaman bisa direbahkan, terdapat pula senderan kaki. Selimut dan bantal tak ketinggalan. Makan di rumah makan dan snack. tak kalah penting adalah kamar kecil, walaupun prakteknya kami tak menggunakan sama sekali karena membayangkan ketika kami baung hajat bis bergoyang-goyang...dan anda bisa membayangkan sendiri.
Antisipasi si sulung yang kerap rewel di perjalanan. Suamiku membelikan mainan gambar -gambaran orang yang dipasangkan baju. istilahnya kalau jaman aku kecil BP ( bongkar pasang). Bedanya sekarang sudah modern dikit, pake magnet untuk menempel pakaiannya.
Ketika bis sampai di daerah kendal, mulailah AC terasa lebih dingin. ya, sampai disana sudah jam 2 ke atas. Mulailah kami sibuk menarik selimut, dan mungkin yang harus dipersiapkan adalah kaos kaki hangat, mengusir dinginnya udara di telapak kaki.
Well, next time tentu kami akan lebih prepare untuk segala sesuatu yang kira-kira di butuhkan dalam bis. Dan perjalanan selanjutnya mudah-mudahan dapat di posting di blog. Sekedar arsip, kenangan dan mudah-mudahan dapat menjadi referensi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar